Unsur kebahasaan yang akan dipelajari dalam teks deskrisi kali ini adalah penggunaan huruf kapital. Perhatikan huruf sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan berikut!
- Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.
Misalnya:
Alfia membaca buku.
Di manakah rumah kamu?
- Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.
Misalnya:
Kakak bertanya, "Kapan kita pulang?"
Lelaki tua berjaket itu berkata, "Berhati-hatilah jalan di ujung desa ini rusak dan berlubang." "Kemarin engkau terlambat," katanya.
- Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan.
Misalnya: Islam, Quran, Kristen, Alkitab, Hindu, Weda, Allah Yang Mahakuasa, Yang Maha Pengasih Tuhan akan menunjukkan jalan kepada hamba-Nya.
Bimbinglah hamba-Mu, ya Tuhan, ke jalan yang Engkau beri rahmat.
- Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.
Misalnya:
Mahaputra Yamin, Sultan Hasanuddin, Haji Agus Salim, Imam Syafii, Nabi Ibrahim
- Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan yang diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat yang digunakan sebagai pengganti nama orang tertentu.
Misalnya:
Wakil Presiden Adam Malik
Perdana Menteri Nehru
- Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan atau nama instansi yang merujuk kepada bentuk lengkapnya.
Misalnya:
Sidang itu dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia.
- Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang tidak merujuk kepada nama orang, nama instansi, atau nama tempat tertentu.
Misalnya:
Beberapa lurah hadir dalam rapat koordinasi dengan gubernur.
Di setiap departemen terdapat seorang inspektur jenderal.
- Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang.
Misalnya: Amir Hamzah, Dewi Sartika
Catatan:
- Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama seperti pada de, van, dan der (dalam nama Belanda), von (dalam nama Jerman), atau da (dalam nama Portugal). Misalnya: J.J de Hollander, J.P. van Bruggen, H. van der Giessen, Otto von Bismarck
- Dalam nama orang tertentu, huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama kata bin atau binti.
Misalnya: Abdul Rahman bin Zaini, Ibrahim bin Adham, Siti Fatimah binti Salim
- Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama singkatan nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran.
Misalnya: pascal second Pas, J/K atau JK-1 joule per Kelvin, N Newton
- Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran.
Misalnya:
mesin diesel, 10 volt, 5 ampere
Dia tidak mempunyai saudara yang tinggal di Jakarta.
- Huruf kapital dipakai sebagai kata ganti orang kedua Anda yang digunakan dalam penyapaan.
Misalnya: Sudahkah Anda tahu?
|